#sliceoflife

  • Putih

    Perihal sambat saya tentang putih.

  • おかえり

    Hal pertama yang kamu lihat adalah himpun ilalang tinggi melambai-lambai ditiup angin serta pohon-pohon berdiri gagah. Jauh di sana, pegunungan toska berbayang navy terpampang. Kamu termangu, jongkok menjadi bunglon di antara ilalang hijau muda. Pucuknya menggelitik lengan atasmu yang telanjang. Ujung jemari dijalari hangat tanah di bawah luapan sorot matahari, dan gambar acak dimuntahkan dari…

  • Incomprehension

    Aku tidak suka ketidakpahaman. Kenapa, kau tanya? Aku tidak suka, sebab aku tidak paham maksudnya, tidak paham perbincangan, duduk diam tidak mengerti sedikitpun. Aku tidak paham kenapa orang dewasa membicarakan warisan, bagaimana cara pembagiannya, pun bagian yang didapat. Aku tidak paham kenapa kakekku harus berulang kali pergi ke kantor kepengurusan tanah, hanya untuk pembagian tanah…

  • Ahad

    Hari Ahad seharusnya hari libur untuk khalayak, namun bagiku setiap hari tak beda dengan rumpun tumbuhan sejenis di kebun belakang. Rutinitas bagai angka delapan tanpa akhir (namanya juga rutinitas). Bangun pagi, sarapan, mandi, makan siang, bermain gim, makan malam, tidur. Produktif hanya serpihan menyempil dalam hari-hari terlalui. Entahlah, aku malas melakukan apapun. Mungkin juga dampak…

  • Toko Kue

    Ia ingin membangun sebuah toko kue dengan tembok sekuning keju emmental di pinggir jalan kota. Terpasang televisi raksasa proyeksikan kendaraan berdesak teriak-teriak diikuti jalur bolak-balik manusia. Depan toko, menilik pekarangan sempit bunga-bunga serta rumput yang serap persepsi bahwa mereka timbun hidup dari air tampungan si pemilik atau kala hujan payungi bentala. Nanti saat pagi berdiri…

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai