Incomprehension


Aku tidak suka ketidakpahaman.

Kenapa, kau tanya? Aku tidak suka, sebab aku tidak paham maksudnya, tidak paham perbincangan, duduk diam tidak mengerti sedikitpun.

Aku tidak paham kenapa orang dewasa membicarakan warisan, bagaimana cara pembagiannya, pun bagian yang didapat. Aku tidak paham kenapa kakekku harus berulang kali pergi ke kantor kepengurusan tanah, hanya untuk pembagian tanah dengan pohon sengon tumbuh serta rumput-rumput liar panjang yang sering menggelitiki kakiku hingga bercak kemerahan. Aku tidak paham kenapa saudara-saudara kakek mempermasalahkan bagian yang didapat, padahal semua saudara kakek dibagi sama rata.

Aku tidak paham apa yang orang dewasa bicarakan—tentang pekerjaan, biaya listrik, tabungan uang, hutang, jadwal, dan janji.

Aku tidak paham kenapa seseorang bisa menyukai orang lain sampai tahu seluk beluk dan kegiatannya. Aku punya artis, band, dan karakter kesukaan, namun hanya menyukai saja. Tidak mencari tahu sedalam orang lain lakukan. Kadang aku heran, kenapa orang bisa hapal nama lengkap, tanggal lahir, kesukaan, dan apapun tentang idola mereka. Aku hanya ingat semasa, lalu lupa.

Aku tidak paham kenapa seseorang bisa punya dedikasi tinggi terhadap sesuatu, sementara aku selalu berganti. Aku tetap fokus, namun terbagi. Sebab pikirku, “Sepertinya kegiatan itu menarik,” saat aku fokus pada sesuatu.

Tolong, aku tidak paham.

Aku selalu berpikir, bahwa saat dewasa nanti aku akan paham semuanya—semuanya yang tidak aku pahami ketika muda.

Mungkin sebaiknya aku perlahan memahami, atau biarkan penasaran dan ketidakpahaman perlahan padam?

(Sebenarnya akan semakin berkobar jika dibiarkan).



a/n : ingin jadi Squidward :”

4 tanggapan untuk “Incomprehension”

  1. Sekarang aku tahu kenapa kamu melakukan banyak hal di rumah, sebab kamu kurang bisa fokus dan menikmati satu hal (mungkin begitu)😂. Enggak apa, Rei. Rasa penasaran tumbuh sebanding dengan dalamnya minat kamu terhadap sesuatu. Misalnya kamu minat banget sama anime, kamu jadi penasaran bagaimana tokoh itu bisa dibuat lalu kamu jadi belajar menggambar.

    Disukai oleh 2 orang

    1. Iya Ka Merma, rei kadang fokusnya terbagi gitu :” oh begitu ya ternyata, iya rei juga belajar gambar 😀 keren Ka Merma bisa tahu, kelihatan sekali kah ka? hihi :>

      Suka

      1. Biasanya anak-anak yang suka anime memang suka menggambar, 😄

        Disukai oleh 1 orang

      2. hm, benar juga ya. tidak terpikirkan oleh rei :”D

        Suka

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai